Salah satunya, seksualitas. Sepuluh menit pertama, dikabarkan sudah terdapat adegan yang menggambarkan perempuan yang telanjang bulat meski tidak diperlihatkan secara frontal. Belum dipastikan konten serupa juga terdapat di bagian lain dalam permainan. Namun, hal tersebut patut diduga berkaca dari seri pertama permainan dengan tokoh protagonis, Geralt of Rivia, yang dirilis pada tahun 2007.
Namun, permainan ini tidak sepenuhnya mengumbar sensualitas. Di dalamnya terdapat alur cerita yang berat dan belum dijumpai dalam permainan RPG lainnya di pasaran. Tidak mengumbar klise-klise yang biasa ditemui, The Witcher 2 memiliki tema mengenai politik dan perebutan kekuasaan dan dikisahkan tanpa sungkan. Selain tema dewasa, di dalamnya juga bertaburan dialog dengan selipan sumpah serapah tanpa diperhalus. Di dalamnya juga terdapat adegan sadis, seperti kepala yang terpenggal, hingga visualisasi mata dicungkil dan leher digorok.
Permainan ini mendapatkan rating M atau mature (dewasa) oleh Entertainment Software Rating Board, atau semacam lembaga rating khusus perangkat lunak, karena di dalamnya memuat darah dan unsur sadis, kekerasan yang intens, ketelanjangan, bahasa kasar, konten seksual yang jelas, dan penggunaan obat-obatan. Di Indonesia, belum ada pengaturan yang jelas dalam penjualan game sehingga semua judul bisa diakses siapa pun tanpa memandang usia.
Witcher didefinisikan sebagai pemburu monster yang mendalami pelatihan spesial dan menjalani modifikasi tubuh pada usia dini agar memiliki kemampuan supranatural sehingga bisa melawan monster yang tangguh dan tetap selamat. Hal itu merupakan hasil rekaan dari Andrezj Sapkowski, seorang penulis fiksi dari Polandia. Sebelumnya Witcher muncul sebagai tokoh dalam cerita pendek karyanya sebelum kemudian diadaptasi ke dalam film dan serial televisi.
The Witcher 2 menempatkan Geralt dalam perebutan kekuasaan di Temeria, sebuah negara rekaan, dengan setting waktu yang dimulai setelah seri pertama berakhir, yakni dengan percobaan pembunuhan kepada Raja Foltest, pemimpin Temeria. Dalam seri ini, Geralt akan menghadapi seorang yang mirip Witcher bernama Kingslayer.
Salah satu keunikan permainan ini adalah memiliki kebebasan untuk menentukan jalan cerita. Pengembang permainan menyediakan setidaknya tiga alternatif akhir cerita.
0 komentar:
Posting Komentar