Jelas saja, untuk ukuran aplikasi mobile, prestasi yang ditorehkan game sederhana namun menarik ini jauh melebihi para pendahulunya.
Hegemoni Angry Birds pun meluas ke versi online melalui Google Chrome. Dimana tak sampai seminggu tercatat ada sekitar 6 juta kali download game yang di dalam permainannya menggunakan ketapel ini untuk menerbangkan para burung-burung pemarah.
Rovio memang terus melebarkan sayap Angry Birds. Kini game tersebut sudah hadir hampir di semua platform, mulai dari Android, iOS, PlayStation, Xbox Live, Symbian. Segera menyusul adalah versi Windows Phone 7 dan BlackBerry PlayBook.
Game andalan Rovio itu saat ini sudah memiliki tiga versi: Angry Birds (original), Angry Birds Seasons, dan yang terbaru adalah Angry Birds Rio.
Selasa (24/5/2011), versi original Angry Birds sudah jadi pemuncak di iTunes Store pada 2010 lalu. Kepak sukses itu pun kini seakan terus dilanjutkan oleh para penerusnya.
Awal pengembangannya Angry Birds sendiri hanya memakan dana sekitar USD 140 ribu, tapi kini game tersebut sudah meraup keuntungan lebih dari USD 70 juta. Pantas saja jika pengamat menjuluki game ini sebagai salah satu game paling menguntungkan sepanjang sejarah.
Angry Birds kali pertama dikembangkan oleh Rovio untuk iOS pada Desember 2009. Namun sejak dirilis untuk versi Android dan platform lainnya, game ini kemudian menjadi begitu fenomenal.
Meski banyak game lain yang berhasil meraup jutaan dolar, namun pengamat menyatakan bahwa Angry Birds menjadi salah satu game dengan penghasilan terbesar. Hal ini jika dilihat dari ongkos produksinya yang kecil.
0 komentar:
Posting Komentar